TaRoT : itu apaan??

Agustus 18, 2008 at 9:33 am (United post)

Tarot….

Mungkin beberapa dari kita sudah tahu dan mengenal akan kartu tarot. Kartu Tarot sekelompok kartu berjumlah 78 lembar yang umumnya digunakan untuk kepentingan spiritual atau ramalan nasib. Kartu tarot pun dibagi menjadi 2 jenis,yaitu 22 kartu disebut Arcana Mayor dan 56 kartu disebut Arcana Minor.

Arcana Mayor memiliki dudukan lebih tinggi disbanding Arcana Minor.

Arcana Mayor sendiri tersusun berupa ;

0 – The Fool
I – The Magician
II – The High Priestess (or The Popess)
III – The Empress
IV – The Emperor
V – The Hierophant (or The Pope)
VI – The Lovers

VII – The Chariot
VIII – Strength
IX – The Hermit
X – Wheel of Fortune

XI – Justice
XII – The Hanged Man
XIII – Death

XIV – Temperance
XV – The Devil
XVI – The Tower
XVII – The Star

XVIII – The Moon
XIX – The Sun
XX – Judgment
XXI – The World

Arcana Minor

56 kartu Arcana Minor sendiri tebagi menjadi 4 jenis kartu. Jenis-jenis kartu Arcana Minor tersebut adalah Pedang, Cawan, Tongkat, dan Koin/Pentacle. Kelompok-kelompok tersebut terdiri dari kartu As, 2-10, dan kartu-kartu royal: Jack (disebut juga Page atau Knave), Knight (Ksatria), Queen dan King. Jumlah kartu tiap kelompok Arcana Minor adalah 14 kartu.

Itu semua hanya mengenai kartu tarot, namun tahukah bahwa kartu tarot berasal dari Italia. Pada awalnya, permainan kartu tersebut bernama Carde da Trionfi, atau Kartu Kejayaan (Trionfi: berjaya atau menang, triumph). Sebanyak 28 dokumen tertanggal 1442-1463 mencantumkan permainan kartu bernama Trionfi. Kartu-kartu Trionfi tersebut pun masih dapat dijumpai saat ini. Setelah mendapat pengaruh dari Prancis, nama Trionfi berubah menjadi Tarocchi.

Namun, perkembangan kartu tarot terhalang akibat beberapa pendapat yang mengungkapkan bahwa permainan kartu tarot ini permainan yang menyembah setan maupun iblis.

Dan cara meramal dengan kartu tarot sendiri hanya dimengerti oleh kalangan-kalangan yang sudah mempelajari kartu tersebut. Terutama dalm menyusun kartu-kartu tersebut, terdapat banyak susunan maupun cara untuk membentuk hasil ramalan yang tepat bagi yang diramal. Permainan ini pun bukan hanya permainan ramalan yang dilakukan oleh sembarang orang walaupun orang tersebut mengerti akan susunan kartu tarot, diperlukan kemantapan jiwa bagi peramal untuk benar-benar menyelami bidang meramal kartu tarot ini./p>

Originally from id.wikipedia.org

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Hello World, this is Indonesia…..

Agustus 18, 2008 at 7:47 am ('Bout IndOnesia)

S

elayaknya tema pada post kali ini, saya akan sedikit memperkenalkan Indonesia. Indonesia yang selama ini mungkin yang dikenal oleh masyarakat luas atau masyarakat dunia adalah Pulau Bali. Mungkin memang Pulau Bali merupakan pulau multi-budaya yang bernuansa eksotis nan indah. Salah satu aset wisata P.Bali yang terkenal adalah Pantai Kuta. Namun apa hanya itu sajakah yang menarik dari kebudayaan Indonesia yang beragam suku dengan penyebaran penduduk luas dan khas? Tentu saja tidak, beraneka ragam budaya dapat ditemukan di Indonesia. Ada banyak aset wisata di Indonesia, salah satunya akan diterangkan di bawah ini ;

KESENIAN

Kesenian Indonesia sendiri ada banyak ragamnya, layaknya batik maupun kebaya. Batik sendiri sudah mengalami perkembangan, walaupun beberapa pekan lalu batik tidak terlalu melejit, namun saat ini batik sudah menjadi salah satu trend menarik untuk masyarakat, khususnya kaum perempuan. Batiknya sendiri terkenal dari berbagai daerah seperti Pekalongan dan Jogjakarta. Namun banyak diketahui orang sekarang batik tidak hanya diukir di kebaya maupun selendang, sekarang ini batik sudah diukir di berbagai benda seperti topeng atau kayu. Tentu saja hal ini menarik bangsa kita sendiri maupun turis pendatang.

BUDAYA

Seperti kalian ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai kebudayaan. Karena beraneka ragam, sangatlah sulit menerangkan satu-persatu, maka saya ambil beberapa budaya Indonesia ;

o Debus (khas Banten)

o Reog (khas Jawa Timur)

o Ngaben (khas Bali)

o Rambu Solo (khas Sulawesi Selatan/Toraja)

o Tari Piring (khas Sumatra Barat)

o Tari Jaipong (khas Jawa Barat)

o Tari Cakalele (khas Maluku)

o Tari Ronggeng (khas Jawa)

o Dll.

Itu semua hanya sebagian kecil dari budaya Indonesia, namun bangsa sendiri kurang mengembangkan dan hanya menjadi tontonan masyarat sekitar maupun turis tanpa di-budidaya oleh pemerintah atau masyarakat sekitar.

MAKANAN

Makanan khas Indonesia sungguh banyak dan mengundang selera. Makanan yang paling kita temui mungkin masakan SUNDA dan masakan PADANG, namun coba kita telusuri makanan asal daerah lain. Salah satunya adalah sate. Tapi bukan sate ayam atau sate MADURA-lah yg dimaksud, namun sate Bandeng khas Banten. Sate ini dikenal memakai ikan bandeng dengan bumbu yang cukup manis dan menggugah selera. Selain itu, bubur MANADO yang sangat enak dan sudah banyak yang tahu akan kelezatan bubur ini. Bubur ini sedikit beda dengan bubur lainnya. Bubur ini menggunakan bermacam sambal dalam hidangannya dan cocok pula dipakai dengan mie. Kelezatan makanan-makanan Indonesia memang pantas dicoba.

WISATA ALAM

Kalau kita berbicara tentang ini memang tidak akan ada habisnya, dengan aneka ragam wisata alam, tentu itu sangatlah susah dikatakan dan diungkapkan. Contoh yang fenomenal adalah wisata Laut Bunaken. Wisata alam laut dengan menyelam pada keindahan dalam laut Bunaken yang berupa ikan laut, terumbu karang, dll. Memang benar-benar indah.

Dan pula pulau Lombok perlu diperhitungkan. Pulau di sebelah Bali ini memang punya keindahan pantainya tersendiri. Dengan pasir putih yang luas, kita pun terasa nyaman berada di pulau ini.

Sebetulnya masih banyak lagi yang dapat dicoba disini, namun budi daya akan hasil budaya dan adat Indonesia yang belum maksimal, maka sepatutnya kita bangga dan beryukur pada negara Indonesia kita ini.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Apakah selama 63 tahun Indonesia sudah berarti merdeka?

Agustus 18, 2008 at 6:42 am ('Bout IndOnesia)

Seperti yang kita ketahui di pelajaran Sejarah, bahwa Indonesia telah merdeka tepatnya pada tanggal Jumat, 17 Agustus 1945 setelah Presiden Republik Indonesia I kita, IR.Soekarno membacakan teks proklamasi. Maka, setiap tahunnya tiap warga negara Indonesia merayakannya dengan berbagai kegiatan. Seperti upacara di sekolah maupun daerah sekitarnya, ada pula perlombaan maupun permainan khas 17an, seperti lomba balap karung, panjat pinang, makan kerupuk, dll. Segala kemeriahan dan kemewahan disuguhkan untuk merayakan kemerdekaan Indonesia,tepatnya kemerdekaan Indonesia ke-63 sekarang ini. Seperti lagu “Dari Sabang sampai Merauke” merupakan lagu yang pas untuk hal ini karena dari Sabang sampai Merauke-lah kita sudah dapat merasakan peristiwa ataupun perayaan kemerdekaan Indonesia ini.

Namun, apakah kita mengerti akan arti merdeka sesungguhnya? Apakah kita benar-benar sudah merdeka? Mungkin beberapa orang berpendapat merdeka berarti sudah tidak dijajah, sudah bebas dari dari kekangan, bebas berdemokrasi, berekspresi. Mungkin itu benar, namun apakah itu benar-benar terjadi di Indonesia? Mungkin Indonesia merdeka secara “de facto” maupun “de jure”(menurut pelajaran PKN/kewarganegaraan maupun Sejarah) atau secara kasarnya, merdeka secara tetulis atau bukti, bukan secara sepenuhnya, bukan secara fakta yang menerangkan bahwa setiap masyarakat Indonesia sudah benar-benar merdeka/bebas. Bagi saya, Indonesia merdeka tapi moral bangsa makin terkikis, akankah masih ada arti kemerdekaan bagi mereka yg miskin? Mungkin banyak orang berpikir Indonesia menjadi miskin dan kurang mampu membangun bangsanya sendiri akibat krisis moneter yang lalu hingga bangsa kita harus menanggung hutang-hutang begitu besar pada Bank Dunia. Namun, bagian mana dari sisi itu yang kita ambil? Mana tindakan kita? Apa kita hanya harus menunggu hingga ada belas kasih dari bangsa lain? Atau menunggu tindakan pemerintah kita sendiri?

Itu semua sama saja bohong, kalau tidak ada tindakan dari kita sendiri. Menunggu dan menunggu, itu bukanlah hal pasti. Apa karena hal ini kita hanya pasrah dan menyalahkan nasib masa lalu bangsa kita? Kalau kita seperti itu, buat apa kita merdeka? Buat apa negara ini merdeka? Apa untungnya para pejuang kalo kita seperti ini? Kalau seperti ini, sama saja kita ini seperti dijajah, namun bukan oleh Jepang, Belanda, Portugis, Inggris, namun oleh bangsa kita sendiri. Kita selayaknya sama saja seperti para koruptor atau teroris itu, hanya melakukan segalanya yang kita mau tanpa bertindak yang pasti untuk sekitar, tidak mementingkan bangsa. Kita selayaknya malu akan diri kita sendiri, padahal kita sudah ada fasilitas, sarana atau prasarana, maupun hampir segalanya yang para pejuang maupun pahlawan tidak miliki saat itu. Padahal mereka hanya bermodal berani dan ketegaran, namun itu sudah mampu membuat Indonesia berdiri hingga saat ini.

Selayaknya warga negara, berbanggalah kita akan segala hal ini. Kita harus perjuangkan, pertahankan, serta meneruskan peninggalan para pahlawan kita yang terdahulu untuk mencapai kemerdekaan sejati. Seperti hal yang dikatakan guru PKN SMP saya, ia sering berkata, ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai bangsa dan pejuang-nya sendiri”. Selayaknya hal itu, sepertinya kita memang perlu dan harus mempelajarinya, namun jangan hanya dipelajari, amalkan dan buktikanah pada bangsa lain bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang “besar”.

Dan selebihnya, selamat HUT RI ke-63, semoga semakin berjaya dan berkembang selayaknya yang diinginkan oleh pendahulu kita, para pahlawan bangsa kita.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar